Dikotomi politikus dan kaum professional dalam penyusunan kabinet Jokowi-JK membuat dua kutub ini seolah berseberangan. Dikotomi ini seringkali merupakan manifestasi kurangnya sikap “MENTAL PROFESSIONAL” baik si politisi maupun kaum professional. Saya sendiri tidak begitu suka dengan pemisahan politikus dan kaum professional dalam hal ini. Karena permasalahannya bukan sekedar mendudukan dua kutub ini berseberangan atau bahkan bertentangan. Saya lebih cenderung mendudukan mental profesional lebih penting baik sebagai politikus profesional maupun menteri yg profesional.
😦 “Jadi revolusi mental itu juga termasuk ini ya Pakdhe ?”
😀 “Iya Thole REVOLUSI MENTAL PROFESIONAL”
Moral dan mental professional, baik utk politikus maupun kaum profesional.
Kata professional sering muncul dalam lingkungan kerja maupun organisasi. Tentunya tidak mudah mendefinisikan arti “professional” ini. Bahkkan Pak Jokowi sendiri tidak secara jelas menjelaskan apa itu professional.
Ada beberapa definisi praktis misalnya: Profesional berarti bayaran, seperti petinju profesional, petenis profesional, dsb. Biasanya ini berhubungan dengan olah raga. Namun dalam dunia kerjapun, kata profesional sering…
View original post 876 more words