Lagi-lagi Gunung Salak meminta korban. Siang itu pabrikan pesawat asal Rusia, Shukoi sedang melakukan Joy Flight di Jakarta drmi memikat calon konsumen. Menurut salah satu pengamat penerbangan, seharusnya penerbangan demo itu dilakukan di langit yang terang (laut) dan bukan di langit yang gelap (gunung).
Tapi terlepas dari medan penerbangan tersebut, kalaupun nanti memang diketemukan bangkai Shukoi Super Jet 100 di area Gunung Salak, penyebab kecelakaan itu harus segera dituntaskan dan dipublikasikan ke masyarakat. Akibat faktor cuaca, human error atau kondisi pesawat.
Dan apa memang pesawat yang melintas di atas gunung itu lebih berpotensi mengalami gangguan? Atau hanya sekedar mitos yang susah dijelaskan secara ilmiah? Harapan saya tim National Geographic Chanel mengambil dan menganalisa kejadian ini dan segera dipublikasikan.
Selamat bekerja buat tim SAR yang sejak pukul 4 pagi tadi sudah bergerak ke area gunung Salak.